pahlawan galia..

badmood hilang karena pahlawan galia..

May 15, '10 12:12 PM for everyone

sebagaimana kultur minang yg mendarah daging di kedua ortu saya, pihak2 yang  bisa dianggap keluarga bisa meng-ekstensi sampai ke satu kampung. jadi lah masa kecil saya akrab dengan kedatangan banyak keluarga dari sana. tidak jarang mereka sampai akhirnya bersekolah di jakarta dan tinggal di rumah kami. tidak bohong, tapi hal ini telah memberi efek positif bagi saya pribadi. akibat seringnya melihat buku2 dan berbagai sumber bacaan di rumah(novel, buku pelajaran, majalah), saya ujug2(katanya nih) sebelum masuk TK udah ngomong gini nih. "tante, romantika artinya apa sih? kalo nostalgia apa?" tentu saja yg ditanya terkaget-kaget. "lho, devi tau darimana?"  dengan polosnya jawab, "dari buku diarinya tante Eni.."  wahaha, yang merasa punya buku kaget sekaligus kesel. tapi mereka juga heran kok ujug2 bisa baca ya nih makhluk..tauk, saya juga bingung..biarlah hal yang satu ini menjadi rahasia alam..hehe

nah semenjak itulah, mereka(siapa saja di rumah itu) mencoba menyodorkan bacaan2 yang lebih sesuai umur saya. berkenalanlah saya dengan Bobo (teman bermain dan belajar, hehe). terkagum-kagum dengan kisah pak janggut dan kecantikan hati Nirmala. terbuai oleh setiap kata dalam cerita berbagai petualangan misteri, turut kesal bersama paman kikuk yang kerap menimbulkan iba. jadwal kedatangan Bobo setiap kamis terasa begitu lama. saya jadi kekurangan bacaan. namun saat di bangku sd, waktu otak licik mulai bekerja(hehe) saya mulai cari akal. berteman milih-milih, maunya hanya dengan yang punya banyak buku(secara saya punyanyacuma Bobo). akhirnya dapatlah teman2 yang mau dipinjami buku-nya segerobak oleh saya dalam tenggat waktu yang hampir tak terbatas..hehe..di masa ini lah saya berkenalan dengan buku semacam 5 sekawan, trio detektif, stop dan tentu saja karya si ahli pengocok perut, Rene Goscinny, Asterix. ya Ampuun..ternyata ada ya manusia yang bisa setega ini membuat perut sakit saking tertawa tanpa henti...

pernah saat smp kelas 1 saya sedang kesal luar biasa karena masalah umum abg (hormonal keknya, hehe) sampai rasanya mau nyekik orang (hiperbola, hehe), plus saat itu saya sedang diajak seorang teman untuk menemaninya ke rumah seorang teman yang dikenal secara umum sebagai orang yg sangat membosankan dan menyebalkan. saya hanya menunggu di luar saja, daripada tambah badmood kan. tak dinyana, di garasi tempat saya menunggu itu, ujung mata saya menangkap kilatan harta karun, komik Asterix....bertumpuk-tumpuk....glek! langsung saya bongkar tumpukan itu dengan sukacita sambil membatin.."dasaarr orang tajir, harta karun begini kok gak keurus gini sih..mending buat gue deh.." dan saya pun mulai membuka lembar demi lembar-nya..tak lama saya mulai lupa daratan..dunia manusia di jakarta tahun itu menjadi asing, karena saya sudah hijrah ke dunia penuh gelak tawa bersama para pahlawan galia nan gila...saya baru kembali menapak ke daratan setelah lembar di mana assurancetorix mulai diikat tangannya dan disumpal mulutnya karena para galia tengah berpesta...lolll   barulah saya sadar ternyata teman2 saya sudah berada dekat saya(keknya sudah cukup lama kalau dilihat dari ekspresi keheranan mereka). si empu rumah senyam senyum, dan terlontarlah kata-kata yg aduhai indahnya dari mulut manusia yang katanya menyebalkan itu.."lo suka asterix ya dev?itu punya kakak gue, tapi keknya udah mau dia buang tuh. kalo lo mau bawa aja..."   *tolong tampar saya*...bagaikan mimpi...tentu saja saya tanpa basa basi lagi langsung minta kantong plastik, dan secepat mungkin memindahkan komik2 tsb ke dalamnya. rejeki nomplogh...mari pahlawan galia, mari pindah ke kamarku... :D

walaupun sebagian besar sumber bacaan saya adalah hasil pinjaman, ada juga loh yang saya peroleh dari hasil jerih payah belajar..jadi, ayah saya ini kepingin anaknya dapat rangking. tidak kalah licik sama anaknya, dia mulai berstrategi. beliau membuat perjanjian yang disaksikan ibu dan adik2 saya, bahwa untuk setiap nilai 8 di rapor, saya boleh membeli 1 buku dan 2 buku untuk nilai 9. ternyata strategi licik memberi efek signifikan bagi seorang anak dengan penyakit bookoholic lumayan kronis. beliau berhasil. jadi setiap caturwulanan, koleksi buku saya terkadang bisa nambah sampai 2 digit. *dirimu sungguh licik pa* jadilah tiap catur wulan selesai ayah saya di saat libur mengendarai vespa-nya dengan saya back-seater-nya yg berbunga-bunga mengarungi toko2 buku bekas di daerah senen dan sekitarnya...dan ketika saya melihat gunung-an buku dan majalah bobo bekas di sana...rasanya saya seperti sedang di surga... 

genre bacaan saya, susah ditebak. sampai sekarang. saat-saat tertentu saya bisa tenggelam dalam kalimat-kalimat yang begitu logis dan mencerahkan dari misbah taqi yazdi, atau murtadha muttahari..namun tiba-tiba saya bisa ngidam bukunya adhitya dan ninit yunita. seminggu penuh baca dengan khidmat buku-buku donna williams, hari ke 8 baca ulang komik topeng kaca...tapi saya yakin kalau ada hal penting yang saya ingin wariskan ke keturunan saya, dengan yakin saya akan menjawab: suka baca.

sudah malam..tapi agak lapar...satu celeng dengan dibalur minyak urus-urus rasanya enak, asterix...  :p

dikutsertakan dalam lombanya mbak uci: http://bruziati.multiply.com/journal/item/178