Rabu, 28 November 2012

marah, melelahkan..tapi kadang harus

Aug 5, '10 9:05 AM
for everyone
setiap orang pasti pernah marah ya..
sama, saya juga. 
macam macam cara orang mengungkapkan cara marahnya. ada yang diam, nangis, mengungkapkan dengan kata-kata, bahkan ada yang sampai ke level kontak fisik. setiap manusia yang katanya udah dari sananya punya hawa nafsu, hampir tiap detik dalam hidupnya diberi kesempatan untuk mengontrol hawa nafsunya yang satu ini karena cobaan bisa datang kapan saja dan dari mana saja


dipahami sebagian besar orang, antonimnya marah itu sabar. 
masa iya gitu?
hmm, mungkin keraguan saya ikut mainstream ini karena belum tentu benar-tidaknya definisi sabar yang dipahami kebanyaan orang.


ketika kita tertimpa sakit kita harus sabar, banyak berdoa pada Tuhan, banyak zikir ...okelah, saya merasakan kebenaran di dalam hal ini
ketika kita mendapat kecelakaan hingga lumpuh karena ada pengendara ugal-ugalan yang cukup gila untuk nyetir, terus kita juga harus sabar...okelah, ini juga ujian dari Tuhan, tapi gak hanya sampai di situ kan sabarnya? tetap ada hak diri kita yang harus kita perjuangkan dengan sabar dan tabah. dan kita berhutang pada jiwa kita untuk melunaskannya. justru kalau kita duduk diam saja itu bukan sabar, tapi lebih ke putus asa.


kalau kesabaran itu adalah sesuatu yang diperintahkan Tuhan, pastilah harus ada unsur keadilan yang harus ditegakkan di dalam makna sabar tsb. karena di dalam beberapa syariat agama yang kudu harus fardhu ain kita tegakkan, ada titah yang tak bisa diganggu gugat dari sang pencipta agar makhluk termulia-Nya ini menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar.


gak gampang. pasti. apalagi kalo urusannya sama imej yang harus dijaga. malu hati ah marah marah(pengalaman, hehe)...nanti dicap galak lagi..bermacam respon diri yg bisa mencegah seseorang dari memenuhi haknya sendiri. kalau sudah begini, mau tidak mau, suka tidak suka, kita bisa saja mengabaikan setidaknya hak-hak dari 2 pihak, hak diri kita sendiri untuk memperoleh keadilan, dan hak orang lain yang telah menzalimi kita, karena adalah adil secara logika, bahwa orang yang zalim itu punya hak untuk mengetahui tentang kezaliman yang telah dia lakukan.


jadi keknya, marah itu walaupun melelahkan ada kalanya merupakan jalan yang harus kita tempuh dalam rangka bersabar...tapi tentu saja marahnya harus punya alasan; dilakukan untuk menegakkan keadilan kaan..dan mesti harus pake etiket kali yaa..



yang hari ini terpaksa harus marah...tapi gak sampe gebrak meja kok... apalagi ngelempar barang..aduh gak banget deh..amit amit jabang baby deh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar