Rabu, 28 November 2012

kebaikan hati yang selalu menawan.

Aug 8, '09 5:45 AM
for everyone
hari kamis kemarin sekitar jam 3 sore, saya memutuskan untuk menghadiri majlis nifsu sha'ban yang di adakan oleh ICC-Jakarta (Islamic Cultural Center). sebenarnya acarnya sendiri baru akan dimulai pukul 18.30. namun karena saya paling males kena macet di daerah tanjakan tanah abang jadi saya berangkat dari rumah jam 3an. saya mengajak zahra dan adik perempuan saya. sudah lama sekali sejak terakhir kali saya mengajak zahra ke acara2 keagamaan.

dari arah slipi ketika akan memasuki daerah tanah abang, ternyata sudah macet parah. dari mulai sebelum jembatan tanah abang sampai lampu merah khatulistiwa. masyaallah..inilah yg tadinya saya hindari. kemacetan jakarta semakin gila saja kian hari..

akhirnya saya memutuskan untuk cari alternatif jalan. adik saya protes: "uni kok lo lewat sini sih?" saya cuma bisa bilang:"aduh enggak banget deh gw macet di tanjakan, bisa keram kaki kiri gw 2 hari 2 malem!" (hiperbola, tp bener..hiks)

saya ambil arah kiri. ternyata masuk ke daerah pemukiman yg dihuni manusia2 sejati yg kerap termarjinalkan. sepanjang jalan sempit itu, pemandangan anak bertelanjang kaki dan perut buncit tak berbungkus , beberapa kali kami temukan. ini jakarta loh..*sigh*

karena agak khawatir kenapa rasanya jalan ini tidak berujung, bertanyalah saya pada segerombolan ibu2 yg sedang kongkow di depan sebuah warung. mereka memberitahu saya kalau sebaiknya saya putar balik, karena lebih dekat. tak lama kemudian ada beberapa anak abg membantu saya putar balik di jalan yg cukup sempit itu tanpa saya minta..setelah itu mereka mengingatkan saya untuk hati2 di jalan..masyaallah..

akhirnya saya putuskan lewat semanggi sajalah, daripada berurusan dengan macet di tanjakan. loll

semanggi aman. ngantri dikit sih, tapi masih jalan. alhamdulillah. hehe..
tapi ternyata petualangan hari itu belum cukup seru rupanya. pas di lampu merah perempatan kuningan sebelum nyebrang arah warung buncit, mobil mendadak berhenti. ujug-ujug, teu puguh. halah halah..

tentu saja euforia klakson mulai membuncah. dan yg terparah, anak saya zahra mulai panik, tangisnya mulai pecah. zahra itu dikaruniai suara tangis yg lumayan bisa terdengar sampe beberapa belas meter. saya mencoba tetap tenang. saya matikan ac, radio, pasang gigi 0, dan matikan mesin. saya tunggu beberapa detik, coba starter lagi namun mesin tetap tidak nyala. akhirnya ada 2 orang polisi yg menghampiri. saya jelaskan singkat bahwa mobil saya tiba2 saja berhenti. mereka tersenyum dan mengatakan bahwa mereka akan mendorong mobil dan saya mengarahkan mobil ke pinggir jalan. lumayan jauh juga, ada lah sekitar 20 meteran mereka dorongnya.

setelah menepikan mobil, yang pertama saya lakukan adalah mengeluarkan sim dan memberikannya (dengan polos, lol) ke polisi yg selalu tersenyum itu. lalu dia bilang dia tidak perlu sim saya. dia malah menanyakan apa yg dapat ia bantu dan mengatakan sebaiknya saya menelpon seseorang. dan dia tersenyum melihat zahra yg sedang "heboh" di jok belakang sambil berkata, jangan nangis ya dik, nanti mamanya panik. lol. lalu dia mengingatkan saya untuk tetap tenang dan berhati-hati. lalu dia kembali bertugas.

akhirnya saya menelpon suami dan mertua saya. mertua saya bilang bahwa hal ini biasa terjadi ketika baterai(aki) mobil mulai soak. dia menyarankan saya untuk meminta orang mendorong mobil, lalu selama mobil didorong saya hanya harus memasukkan gigi 2.

tak jauh dari tempat mobil parkir, saya lihat ada beberapa pria yg sepertinya petugas spbu. saya mendekati mereka. dan saya katakan maksud saya untuk meminta bantuan. dan mereka langsung antusias mengatakan boleh..boleh bu..ada seorang yg menawarkan agar dia saja yg menyetir. namun saya merasa bisa melakukannya dan saya juga harus hati2 mempercayai orang. maka saya tolak.

tak lama mereka mulai mendorong. lalu saya mulai memasukkan gigi sesuai instruksi. 2 kali dicoba tidak berhasil. mana zahra jeritannya tambah parah lagi..hiks. akhirnya orang yg tadi menawarkan untuk membantu menyetir kembali mengajukan tawarannya. kali ini saya pasrah, sambil baca bismillah. dan benar saja, ternyata orang ini memang bisa menolong. mesin pun kembali hidup. saya menghaturkan terima kasih, dan memohon maaf. dan dia bilang tidak masalah dan sebaiknya di manapum memang harus berhati-hati...celos hatiku...

akhirnya dengan bantuan orang-orang tulus tadi, alhamdulillah saya sampai di majlis tepat waktu, malah agak sedikit lebih dulu sih..hehe..alhamdulillah

hari itu saya serasa disiram dengan air yg begitu sejuk. begitu banyak kebaikan di mana-mana..udara sesak jakarta yg biasa saya hirup, jadi jauh lebih segar dari biasanya..subhanallah alhamdulillah

semoga Allah membalas kebaikan orang2 yg tulus itu. amin yaa Robbal alamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar