sekali lagi, penembakan di sekolah...astagfirullah.. | for everyone |
tentunya, sebagian besar telah mendengar berita yang cukup menyita perhatian dunia hari rabu kemarin. sungguh menyesakkan dada dan bagi saya hal ini amat sulit untuk dicerna logika. bagaimana bisa hal ini terjadi kembali?
kemarin, rabu tanggal 11 maret 2009, telah terjadi penembakan di sebuah sekolah menengah atas di daerah barat-daya jerman. menurut sebuah media, dikatakan setidaknya korban meninggal ada 16 orang. pelaku penembakan adalah seorang pemuda berusia 17 tahun yang ternyata adalah mantan siswa di sekolah tempat terjadinya penembakan. pemuda yang mengenakan pakaian serba hitam memasuki sekolah yang berlokasi di winneden, sebuah pemukiman dekat stuttgart, dan memulai penembakan sekitar pukul 9.30 pagi. selain menembak mati 9 siswa, turut juga menjadi korban 3 orang guru, 1 orang di klinik setempat dan 2 orang sipil lainnya yang saat itu sedang berada dekat si penembak acak. insiden diakhiri dengan tertembak-matinya sang pemuda penembak acak oleh polisi di sebuah toko.
sungguh sebuah kebrutalan yang menjijikan sekaligus menyedihkan!!
seperti telah dimahfumi umum, ini bukanlah insiden penembakansekolah yang pertama kali terjadi. masih lekat di ingatan kita semua, telah terjadi kasus yang serupa pada april 2007 di virginia tech, usa. saat itu korban meninggal mencapai 33 orang. di jerman sendiri, penembakan di sekolah semacam ini bukanlah hal baru. tahun 2006, terjadi pula sebuah penembakan di sebuah sekolah di daerah western town of Emsdetten, yang mana pelakunya menggunakan penutup wajah serta mempersenjatai diri dengan senapan dan berbagai senjata peledak. korban saat itu mencapai 11 orang, insiden pun diakhiri dengan bunuh diri dari pelaku penembakan. tahun 2002, termasuk insiden yang terburuk dimana total korban mencapai 17 orang. saat itu ada seorang pria bersenjata yang memasuki sebuah sekolah menengah atas di daerah eastern city of Erfurt. setelah menembak mati 17 orang, insiden diakhiri dengan bunuh diri pelaku.
masih banyak lagi kasus penembakan acak disekolah-sekolah lainnya. sungguh mengerikan sekali. sekolah yang awalnya ditujukan sebagai alternatif tempat yang kondusif untuk memperoleh berbagai ilmu, lambat laun berubah menjadi tempat serupa hutan yang kita tidak akan pernah tahu binatang apa yang dapat dengan tiba-tiba menyerang dan membunuh secara brutal. ironis!
kalau dilihat dari list daerah kasus-kasus penembakan acak di sekolah, sebagian besar memang terjadi di negara nun jauh di sana. dan yang agak menenangkan hati, belum pernah terjadi di indonesia (auzubillah min dzalik!).
hmmm..itu artinya sekolah di indonesia lebih aman dong daripada di negara2 yang "maju" itu...eits, belum tentu juga. anda pernah mendengar kasus2 kekerasan di sebuah institusi edukasi bagi para calon penyelenggara pemerintahan di sebuah kota nan indah di jawa barat? pernah dengar acara ospek yang kelewat batas di beberapa kampus maupun sekolah? pernah dengar acara pembaitan keanggotaan organisasi intra sekolah yang sarat kekerasan? saya yakin, pasti pernah. memang, jika bicara soal jumlah korban yang meninggal sangatlah tidak seberapa dibanding korban "para koboi sekolahan" di negara-negara "modern" nun jauh di sana tersebut. tetapi, bukankah dapat dikatakan bahwa kekerasan yang kerap tertangkap telinga atau pun mata, yang terjadi di kalangan anak sekolah/mahasiswa indonesia akhir-akhir ini adalah sebuah indikasi dari adanya sebuah proses menuju ke arah kekerasan yang lebih brutal lagi? dan bukan tidak mungkin jika suatu saat sampai terjadi insiden semacam penembakan acak massal seperti yg terakhir terjadi di jerman kemarin. sekali lagi, audzu billah min dzalik!
mengapa hal semacam ini bisa terjadi dan hal apa yang dapat kita lakukan untuk menghindari kekerasan semacam ini? inilah pertanyaan penting yang menjadi PR bagi kita semua tampaknya. sambil tidak berhenti berdoa semoga Allah selalu melindungi negara indonesia tercinta ini, kita pikirkan bersama yuk hal apa yang dapat menjadi jawaban dari 2 pertanyaan penting tadi!..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar