Kamis, 01 Juni 2017

Ia, Sabda, dan Makna


Unik sekali cara Dia mencinta. 

Penyakit, keturunan, teman hidup sakit parah, tiada lagi berteman hidup, pilihan-pilihan simalakama yang tak kunjung usai mengintai...

Ketika diri telah sampai ke titik tabah, Ia katakan itu belum seberapa.
Terjangkau akhirnya titik rela, Ia perlihatkan jalan yang masih panjang.
Tercapai juga titik bangkit dan siap kembali meneruskan perjalanan, Ia lemparkan kembali diri ke lautan terbuka, semakin menjauhi tepian. Asing dan belum terjamah, setidaknya demikian bagi diri.

PolahNya sarat sabda dan makna. 

Seakan Ia sedang mengatakan: ini bukan tentang datangnya sekoci penolong seperti impianmu itu, ini tentang dirimu yang bergerak menuju tepi, sendiri.

Seakan Ia sedang meletakkan wawasan di benak: peras semua pengharapanmu terhadap manusia tanpa sisa sedikitpun. Hingga Aku yakin, tiada lagi pihak tempat kau gantungkan asa selain Aku.

Jumat, 16 September 2016

Dierdre



Rumahnya tinggal beberapa meter lagi. Namun taksi yg ditumpanginya sudah ia suruh menepi. Ia katakan, "Pak, argonya biarkan jalan saja. Tapi kasih waktu saya sebentar.". Lalu ia kembali mengendalikan isaknya yang belum kunjung reda. 5 menit..7 menit.. 15 menit.. Sekuat tenaga, ia pejamkan mata. Menggiring angan menuju lokus paling bahagia, ke dalam pelukan lengan mungil, hangat menenangkan, beraromakan surga. Hingga tissuenya tak lagi basah. Kemudian, barulah ia meminta supir taksi tersebut berjalan kembali dan berhenti di depan rumahnya.

Selamat tinggal ruang duka rahasia.





March 19 2016

Kamis, 15 September 2016

Zahra in Mediakom Magz


Numpang nyimpen file lama ya, Blogspot. Terima kasih :)



Liputan tentang Zahra di majalah Mediakom

Cerita tentang zahra ada di halaman 24-31.

Undang Aku ke Padang Hijau-mu






Undang Aku ke Padang Hijau-mu 

Kau mendengung, lontar mulut mereka
Tapi ku tahu, itu bukan suara sejati mu

Kau mengepak-ngepak, aneh pandang mereka
Yang ku lihat, mata mu berbinar bahagia

Kau teriak parau, keluh telinga mereka
Yang ku dengar suara berjuang mu, untuk dipahami

Kau memukul, menjauh mereka takut
Tapi ku selalu yakin itu bukan kualitas riil pribadi mu

Kau di sana, tapi tak di sana
Kau di sini, tapi tak di sini

Ku hela napas, pejamkan mata ini
Kugali lagi sumber energi baru
Bermunajat pada yang Maha Kuasa
Untuk konsisten mengetuk pintu, duniamu..

Karena ku percaya, kau pun di sana Sedang menungguku
Mengundangku masuk
Bermain, di padang hijau mu

Lalu kau sambut uluran tanganku, melangkahkan kaki ke duniaku
Ini bukan dunia yang sempurna
Namun sayangku.. Kita bisa.. bermain bersama di dalamnya


**Lagu cinta untuk: semua anak dalam spektrum autisme




Love
Devi, Madre de Zahra


Run Under The Sun

Run Under The Sun


There I see you under the sun
No walk calmly, instead you run
Chasers behind you, there are none
you seem just to do it, with nothing but fun

A little boy runs so fast
In modest slippers, with a happy face
on a slippery road, yet runs like a race
You've set up your goal, you've known your pace

As you pass by, I notice a cue
A glance of weary, so deep and true
Your smile prevails, as if you knew
It soon will be over, it will be through

A little boy’s racing under the sun, if your face ever turn to blue?
A little boy who runs under the sun, I wonder if I could be like you?



Jakarta, January 21st '12
~Devi (madre de zahra)

Selasa, 11 Februari 2014

Zahra dan Teman-Teman Sekolah RAM Karim syuting "Music for You", Net TV. Zahra and Schoolmates were Involved in A TV Program Shot :)

syutingnya jumat 7 februari 2014 kemarin..di graha jala bakti cinere..Belum tau kapan akan tayang..tapi katanya sekitar maret.

the shot was going on last friday, feb 7 2014, at Graha Jala Bakti, Cinere, south Jakarta. they havent given us the exact date as to when it will be aired, but probably on march.

Hal yang berkesan buat saya selama syuting, zahra terlihat cukup enjoy..berbeda dengan saat syuting peliputan aktivitas zahra oleh B channel tahun 2012 lalu...saat itu zahra hampir bisa dibilang lebih banyak bete nya sepanjang syuting. perubahan ini mungkin juga karena dia sekarang sudah lebih nyaman dengan dirinya sendiri dan lingkungannya yaa..

i'm really impressed to see how zahra enjoyed the shot activity..in 2012, zahra actually had ever been in a tv program too(only for one episode). only, at that time, zahra wasnt really conducive during the shot, quite different from the recent shot activity she just had. i suppose it has to do with her progress, she feels more comfortable with herself and her surrounding now.


salut untuk para guru sekolahnya (RAM Karim) yang sudah gigih menciptakan suasana yang kondusif bagi anak-anak special needs kami... ini pekerjaan yang luar biasa sulitnya. semoga kualitas yang sudah baik ini dapat dipertahankan.. namun ini sangat mungkin terjadi selama tetap mengedepankan passion dalam bekerja.. semoga passion itu tetap terjaga..aamiin :)

two thumbs up for the teachers of the schools who are very determined in creating a conducive atmosphere for our special needs kids. it is a very hard job, no doubt. i really hope they can maintain this quality..but i guess, it won't be so hard as long as they keep the passion :)



hehe..ummah dan bobo (ibu dan ayah) nya zahra juga kebagian diwawancara sebentar..sekali-sekali nebeng beken sama anak :D

some of the parents who attended were asked for short interview, they asked us too.. well, not everyday we ordinary people can be on tv, can't we? hehehe


di akhir acara, perwakilan guru menyampaikan bahwa acara ini adalah surprise bagi para ortu murid..iya sih, kebanyakan para ortu tidak ngeh kalau performance ini diliput tv.. surprise yang mengesankan, :) kreatif! :D

at the end of the program, a teacher delivered a speech. she said that, this program is actually a surprise for the parents..well, yeah..most of us, the parents, didnt know if the performance day will be recorded by some tv crew and aired on a  tv chanel.. so, i have to say, yea.. we are kind of surprised :).. good job teachers and keep up the creativity! :)


Rabu, 28 November 2012

terkadang kami hanya perlu kalian bereaksi secara "normal".

Mar 8, '11 11:46 AM
for everyone
tadi siang saya kedatangan tamu yg masih kerabat dengan ibu saya.  beliau diajak ibu saya berkunjung ke tempat saya karena kebetulan dia sedang melakukan lawatan singkat di jakarta. 

singkat cerita, dia melihat zahra dan mengatakan sesuatu yang seperti ini:
"zahra cantik sekali ya...kalau saja dia normal...pasti bisa (meraih prestasi)macam-macam deh."

wow..

langsung saja saya tunjukan ke beliau video-video zahra yang sedang berenang, sedang main drum, sedang wall climbing..tak lupa saya pamerkan hasil lukisan zahra di atas kanvas.

baru deh dia ngeh, kalau ternyata autisme tampaknya sejauh ini tidak menghalangi zahra dari melakukan hal-hal yang dapat dilakukan anak-anak umumnya...semoga saja persepsi ini menetap permanen di benak beliau. amiin.

yang kerap mengganjal saya adalah reaksi spontan yang berakar dari rasa sok tahu ini. belum juga paham tentang sebuah konsep, eh kok ya berani-berani ya buat asumsi dengan dasar yang gak jelas, walhasil konklusi nya pun salah dong. dan ini bisa terjadi di segala terma loh. seremnya lagi, sikap semacam ini bisa berujung konflik, dari mulai level pena sampai senjata.

bukan bermaksud untuk menjelek-jelekan kerabat sendiri, saya hanya ambil sampel dari data primer(dari pengalaman langsung) yang cukup representatif saya kira, karena lazim dialami oleh keluarga yg dianugrahi anak dengan special needs. 

saya sering berkhayal, alangkah lebih indahnya dunia ini jika kita berusaha untuk tidak mengambil kesimpulan secara terburu-buru. gak pernah berhenti memimpikannya