Rabu, 28 November 2012

selamat atas kelahiran Isa Al massih putra maryam sang perawan suci

Dec 25, '08 3:06 AM
for everyone
kemarin saya post bulletin ucapan selamat natal di friendster. perbuatan saya langsung menyulut pertanyaan dari adik saya yang membacanya. saya hanya tersenyum dan saya meminta dia untuk memperhatikan isi dari post saya tersebut. isi post sebagai berikut:
"selamat atas kelahiran Isa (as), sang manusia illahi yang dinanti!!
semoga Allah SWT mempercepat kehadiran sang manusia kudus ke tengah umat manusia. kelak seperti janji Allah SWT, sang Imam Zaman Al Mahdi beserta Isa Al massih akan memenuhi kedilan di atas muka bumi"

kemudian setelah dia membaca ulang isi post saya tersebut, saya bertanya pada adik saya itu: "apakah ada informasi yang tidak sesuai dengan ajaran agama kami dalam content post saya tersebut?". kembali saya katakan padanya, bukankah memang benar kalau isa al massih (as) adalah manusia kudus dimana eksistensi jiwanya ditiupkan oleh ruh kudus? bukankah memang benar bahwa isa (as) adalah manusia ilahiyah dengan berbagai mu'jizat yang dianugrahkan Allah kepada beliau (as) sebagai cirinya? bukankan memang benar bahwa berdasarkan hadits dengan jalur narasi yang sangat valid isa (as) diyakini akan kembali ke bumi dalam wujud lahiriah dan bersama-sama dengan imam Mahdi nantinya akan menjadi penegak keadilan di muka bumi? tidakkah masa itu adalah masa yang dinanti-nanti semua umat yang meyakini bahwa keadilan ilahi pasti akan terwujud, sebagaimana janji Allah. janji Tuhan bukan lah omong kosong. lebih merupakan sebuah harapan yang dapat menjadi pegangan manusia untuk terus tetap berada di jalan Allah, karena Allah akan memenangkan umat-Nya yang beriman pada-Nya.

kembali adik saya bertanya :"memang kita boleh ya mengucapkan selamat hari raya kepada umat yang beda agama dengan kita, perasaan dulu kita dilarang deh?". saya tersenyum seraya mengatakan padanya, bahwa mendengarkan pendapat orang itu boleh tapi jangan sia-siakan daya nalar yang telah diberikan Allah kepada kita. informasi yang telah kita terima, katakanlah dari guru-guru kita dahulu, orang tua atau siapapun, kita terima sebagai informasi yang memperkaya khazanah pengetahuan. tapi kita pribadi tetap wajib menggunakan ratio kita untuk memilah mana yang dapat diterima secara logika dan mana yang tidak.
apakah seseorang menjadi berdosa karena turut memperingati kelahiran seorang manusia illahi yang mana Allah sendiri yang menamainya
(QS19: 7)?

kemudian adik saya bertanya kembali:"tapi apa benar nabi isa (as) itu lahir tanggal 25 desember, kalo salah gimana?". saya katakan bahwa itu tidak terlalu jadi soal. yang kita peringati adalah momentumnya, sebagai sebuah penghargaan terhadap pribadi pemilik hari jadi yang dperingati. jadi, mengenai tepat atau tidaknya hari kelahiranya sendiri tidak substansial.

saya pribadi memang meyakini, kalau ajaran islam tidak mungkin hanya menilai sesuatu dari permukaan. islam tidak sedangkal itu. jadi, dimana letak keganjilannya jika saya juga merindukan kehadiran Isa al massih di tengah umat manusia?saya kira semua orang yang merindukan sebuah masa dimana keadilan menjadi supremasi, pantas untuk merasa rindu akan kehadiran kembali manusia ilahi ini.

sholawat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar