sudah langka kah?... | for everyone |
namun kekecewaan juga lah yang pada akhirnya kita dapatkan. manakala baru kita sadari di kemudian hari, segala bungkusan itu, segala janji itu, semata diplot untuk memperoleh simpati. segala hal ditempuh demi mencapai kepopuleran diri. gunakan kemasan yang tepat, untuk membidik pangsa pasar terbesar. bisa jadi itu yang menjadi motto hakiki nya.
sedih. manakala melihat sekitar, mengetahui bahwa tidak banyak tampaknya yang mencium adanya atmosfir ini.
di mana ketulusan? sudah begitu langkanyakah ia? begitu sulitnyakah untuk berhenti pamrih?
begitu pentingnya kah untuk membawa-bawa segala emblem organisasi ketika melakukan aksi yang diatasnamakan pada hak-hak kemanusiaan?
mengapa di saat ada orang-orang yang secara literal benar-benar dalam keadaan terhina yang dipaksakan kepadanya kehinaan tersebut, ada saja segolongan orang yang secara sukarela menghinakan diri mereka sendiri dengan memanfaatkan situasi dalam rangka ekskalasi popularitas? tidak sadarkah mereka, bahwa mereka dapat dibaratkan seperti orang yang sedang menari-nari di atas penderitaan orang yang sedang terzalimi. menciduk suara di tengah chaos dunia...
sekali pun yang mereka usung adalah kemerdekaan bagi palestina, sesungguhnya mereka tidak lebih mulia ketimbang para penzalim bangsa palestina itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar