ceramah DR.Bahman Pour | for everyone |
DR. BAHMAN POUR
(Rektor Islamic College for Advanced Studies (ICAS) London, Penulis Buku dan Naskah Film
antara lain: Film Ashabul Kahfi dan Film Sayyidah Maryam as)
Imam Ali bin Abi thalib dapat dikatakan sebagai Icon pemersatu seluruh umat muslim. hal ini berkenaan dengan peran beliau (as) yang merupakan guru bagi seluruh mazhab Islam. apabila dirunut, setiap cabang mazhab akan berakar pada Imam Ali sebagai guru mereka. ada sebuah syair berkenaan dengan pribadi Ali bin Abi Thalib yang diutarakan oleh Imam Syafi'i (salah satu mazhab ahlu sunnah wal jamaah): "Ali, cintanya adalah tameng, Ia adalah Imam bagi seluruh manusia dan jin"
Dalam Al quran, tersurat bahwa tidak semua orang pernah berhubungan dengan Rasul dapat dikategorikan sebagai sahabat. Hal ini diperkuat dengan adanya beberapa ayat dalam Quran yang berkenaan dengan hal ini. salah satunya ayat yang berbunyi demikian: " Tidaklah sama mereka yang berjuang dengan seluruh harta dan jiwanya dengan mereka yang hanya duduk diam saja"
cinta kepada Amirul mukminin Ali Bin Abi Thalib (AS) pada saat semasa hidup Rasulullah dan sepeninggal Rasulullah adalah salah satu tanda keimanan seseorang. dalam sebuah kitab hadis Tirmizi : "dinarasikan dari Ali Bin Abi Thalib : Rasulullah mengatakan bahwa cinta pada Ali adalah tanda orang yang beriman dan benci terhadap Ali adalah tanda orang yang munafik". hadis lainnya dari Ana bin malik : " demi Allah , aku mendengar Rasul berkata bahwa judul buku hisab yang akan kita terima kelak di akhirat adalah kecintaan terhadap Ali bin Abi Thalib"
cinta dapat dibagi menjadi 2: cinta palsu dan cinta sejati. tanda dari cinta sejati kepada Allah dan Rasul adalah adanya sifat selalu mengedepankan jiwa Rasulullah.
dalam kitab al-kahfi (syekh al khulaini) menarasikan sebuah tradisi dari Imam baqir (bin ali zainal abidin bin hussain assyahid bin Ali bin Abi Thalib): " Imam Baqir bertanya pada zubair; 'cukupkah dikatakan bahwa seseorang itu mencintai seseorang hanya dengan lisannya saja? Demi Allah, bukanlah pengikut kami kecuali mereka menaati seluyruh perintah Allah dan menjauhi seluruh larangannya. Demi Allah, pengikut kami adalah mereka yang mempunyai tanda: tawadhu, takut Allah, amanah, mengingat Allah, berpuasa, sholat dan berbuat baik pada orang tuanya."
dinarasikan juga sebuah tradisi dari Imam Ali mengenai siapakan muttaqin. ketika itu awal masa kekhalifahan Imam Ali (sebelumnya Abu Bakar, Umar Bin Khatab dan Usman bin Affan). Imam Ali bertemu dengan orang yang mengaku sebagai pengikutnya. Imam Ali berkata pada orang tersebut: "aku tidak melihat tanda-tanda kau adalah pengikutku. sesungguhnya pengikutku adalah muttaqin (orang yang bertaqwa, patuh perintah Allah dan menjauhi segala larang-Nya)
cinta memiliki konsekuensi dalam amal dan tindakan. menurut Imam Baqir, ciri-ciri pengikut Ali adalah mereka yang berbuat baik pada tetangganya, baik pada kaum fakir-miskin, membantu orang-orang yang berhutang, tidak menyebut-nyebut kesalahan orang lain, menolong orang-orang yang tertindas, dan amanah sehingga mereka dikenal masyarakat sebagai manusia yang dapat dipercaya.
orang-orang yang berbudi baik sepeninggal nabi Ibrahim (AS), biasanya akan dianggap sebagai umat Nabi Ibrahim. karena itulah setiap agama samawi mengakui Ibrahim sebagai nabi mereka. namun pada akhirnya, Al-quran lah yang dapat menjadi alat ukur apakah seseorang dapat dikatakan sebagai pengikut nabi Ibrahim/Rasul/Ali.
pengikut Nabi Ibrahim/Rasul/Ali adalah mereka yang selalu bertobat kepada Allah dan mematuhi segala perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya.
untuk mempertebal kecintaan kita terhadap Iman Ali dapat dilakukan dengan menambah pengetahuan kita tentang kehidupan beliau (as), dengan demilkian rasa cinta kita pada beliau (as) akan dapat memotivasi kita untuk menjauhkan diri dari berbuat dosa.
semoga Allah memberi Rahmat-Nya pada kita semua agar kita dapat menjadi golongan muttaqin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar