terkadang kami hanya perlu kalian bereaksi secara "normal"... | for everyone |
singkat cerita, dia melihat zahra dan mengatakan sesuatu yang seperti ini:
"zahra cantik sekali ya...kalau saja dia normal...pasti bisa (meraih prestasi)macam-macam deh."
wow..
langsung
saja saya tunjukan ke beliau video-video zahra yang sedang berenang,
sedang main drum, sedang wall climbing..tak lupa saya pamerkan hasil
lukisan zahra di atas kanvas.
baru
deh dia ngeh, kalau ternyata autisme tampaknya sejauh ini tidak
menghalangi zahra dari melakukan hal-hal yang dapat dilakukan anak-anak
umumnya...semoga saja persepsi ini menetap permanen di benak beliau.
amiin.
yang
kerap mengganjal saya adalah reaksi spontan yang berakar dari rasa sok
tahu ini. belum juga paham tentang sebuah konsep, eh kok ya
berani-berani ya buat asumsi dengan dasar yang gak jelas, walhasil
konklusi nya pun salah dong. dan ini bisa terjadi di segala terma loh.
seremnya lagi, sikap semacam ini bisa berujung konflik, dari mulai level
pena sampai senjata.
bukan
bermaksud untuk menjelek-jelekan kerabat sendiri, saya hanya ambil
sampel dari data primer(dari pengalaman langsung) yang cukup
representatif saya kira, karena lazim dialami oleh keluarga yg
dianugrahi anak dengan special needs.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar